FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN SPASIAL MENGGUNAKAN MATRIKS PEMBOBOT JARAK

Kemiskinan menjadi masalah utama di negara-negara berkembang, seperti di Indonesia. Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar. Pada periode September 2020 - Maret 2021, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 20,09 ribu jiwa. Hal ini menjadikan angka kenaikan tertinggi di Provinsi Jawa Timur dibandingkan pada provinsi yang lain di Indonesia. Kemiskinan dari suatu wilayah dipengaruhi oleh kemiskinan di sekitar wilayah tersebut. Jadi dalam menganalisis data yang mengandung spasial efek atau aspek regional, digunakan regresi spasial. Model Regresi Spasial terbaik yang digunakan adalah Spatial Error Model (SEM). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat kemiskinan di wilayah Timur Provinsi Jawa sebagai variabel (Y), dengan empat variabel X, yang pertama Rata-rata Lama Sekolah (X1), kedua Upah Minimum per Kabupaten Kota (X2), ketiga Tingkat Pengangguran Terbuka (X3), dan yang keempat jumlah Jumlah Penduduk (X4). Matriks pembobotan yang digunakan adalah Matriks Pembobot Jarak Euclidean yaitu suatu pencarian matriks pembobot jarak dari suatu daerah ke daerah yang lain. Hasil pemodelan menggunakan Spatial Error Model (SEM) dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan adalah Rata-rata Lama Sekolah (X1) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (X3).