PENERAPAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS UNTUK MENGATASI GEJAL MULTIKOLINEARITAS (Studi Kasus: Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021)

Kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang atau sekelompok orang yang diukur dari sisi ekonomi, materi dan fisik untuk mencukupi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur berdasarkan pengeluaran seseorang. Salah satu provinsi yang tak luput dari masalah kemiskinan adalah provinsi Jawa Tengah dan menempati posisi ketiga provinsi termiskin di Indonesia tahun 2021. Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, Sebanyak 4.109,75 ribu jiwa penduduk provinsi Jawa Tengah dikategorikan sebagai penduduk miskin dari total penduduk provinsi Jawa Tengah sebanyak 36.742.501 juta jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi gejala multikolinearitas yang terjadi pada data tingkat kemiskinan provinsi Jawa Tengah pada tahun 2021 dan juga untuk mengtahui variabel-variabel yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di provinsi Jawa Tengah tahun 2021 dengan menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA). Berdasarkan penelitian ini, variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kemiskinan di provinsi Jawa Tengah tahun 2021 adalah rata-rata lama sekolah, angka harapan hidup, jumlah penduduk, pengeluaran perkapita, dan harapan lama sekolah. Dan dengan metode PCA ini gejala multikolinearitas dapat teratasi dan menghasilkan satu komponen utama. Adapun model regresi analisis komponen utama adalah sebagai berikut : Y = - 45,652 – 0,297 X2 - 0,548 X3 + 5,620x10-7 X4 – 3,389x10-6 X5 – 0,796 X6 Berdasarkan proporsi persen kumulatifnya, satu komponen utama yang terbemtuk sudah mampu mewakili sebagian besar informasi variabel sebanyak 69,646 %. Dari satu komponen utama yang terbentuk juga sudah berhasil mengatasi gejala multikolinearitas yang terjadi pada kasus tingkat kemiskinan di provinsi Jawa Tengah dengan baik.