ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN MODEL SPASIAL PANEL

Kemiskinan sudah menjadi salah satu isu dalam permasalahan global yang terjadi di semua negara berkembang, termasuk Indonesia. Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin Indonesia paling banyak ditemukan di Provinsi Jawa Timur hingga Maret 2021. Setidaknya ada 4,6 juta orang tergolong miskin di Provinsi Jawa Timur dengan proporsi mencapai 16,6% dari total penduduk miskin nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur tahun 2018 sampai 2020. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentase penduduk miskin sebagai variabel respon (Y), dengan lima variabel prediktor (X) yaitu indeks pembangunan manusia (X1), produk domestik regional bruto (X2), tingkat penganguran terbuka (X3), angka harapan hidup (X4), rata-rata lama sekolah (X5). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis spasial panel menggunakan matriks pembobot spasial Queen Contiguity dengan model terbaik yang diperoleh dari penelitian ini adalah model Spatial Autoregressive Fixed Effect. Berdasarkan penelitan ini, variabel produk domestik regional bruto, angka harapan hidup dan rata-rata lama sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur tahun 2018 sampai 2020. Adapun persamaan model Spatial Autoregressive Fixed Effect yang diperoleh sebagai berikut: ŷit = 0,486738 ∑wijyjt − 0,00027386 X2it − 0,031711 X4it + 0,558735 X5it + μi 38 j=1 Dengan nilai R-Square sebesar 0.9975981 yang dapat diinterpretasikan bahwa variabel produk domesik regional bruto, angka harapan hidup dan rata-rata lama sekolah mampu menjelaskan variabel persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur tahun 2018 sampai 2020 sebesar 99,76% sedangkan 0,24% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model.