Pengelompokan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Faktor Penyebab Perceraian Menggunakan Algoritma K-Means

Putri Setyaningsih, NIM: A1202101678 (2024) Pengelompokan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Faktor Penyebab Perceraian Menggunakan Algoritma K-Means. Diploma thesis, ITESA Muhammadiyah Semarang.

[thumbnail of Bab 1 Putri Setyaningsih 202101678P.pdf] Text
Bab 1 Putri Setyaningsih 202101678P.pdf
Restricted to Registered users only until 22 August 2029.

Download (1MB)
[thumbnail of Bab 1 Putri Setyaningsih 202101678P.pdf]
Preview
Text
Bab 1 Putri Setyaningsih 202101678P.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Full Text Putri Setyaningsih 202101678L.pdf] Text
Full Text Putri Setyaningsih 202101678L.pdf
Restricted to Registered users only until 22 August 2029.

Download (5MB)
[thumbnail of Putri Setyaningsih - Taswati Nova W., S.Si., M.Si - Putri Setyaningsih.pdf] Text
Putri Setyaningsih - Taswati Nova W., S.Si., M.Si - Putri Setyaningsih.pdf
Restricted to Registered users only until 22 August 2029.

Download (379kB)

Abstract

Perceraian merupakan proses sepasang suami istri yang telah melakukan pernikahan secara resmi dan memutuskan mengakhiri hubungannya. Berdasarkan provinsi, Jawa Barat cenderung memiliki kasus perceraian tertinggi pertama di Indonesia. Pada tahun 2021 menempati posisi pertama dengan kasus perceraian tertinggi. Analisis K-Means Clustering dipilih untuk mengelompokkan kabupaten/kota karena K-Means mempunyai kemampuan mengelompokkan data dalam jumlah besar dengan waktu komputasi yang relatif cepat dan efisien. Dalam menentukan cluster yang optimal digunakan metode Elbow. Faktor penyebab perceraian yang paling tinggi di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2021 adalah Perselisihan & Pertengkaran Terus Menerus sebesar 7.842 kasus. Hasil pengelompokan yang optimal dengan 3 cluster. Pada cluster 1 sebanyak 19 kabupaten/kota, cluster 2 sebanyak 3 kabupaten/kota dan cluster 3 sebanyak 4 kabupaten/kota. Cluster 1 memiliki nilai rata-rata rendah namun perselisihan terus- menerus dan masalah ekonomi adalah faktor utama perceraian, dipengaruhi oleh tekanan sosial dan ekonomi akibat urbanisasi. Cluster 2 menunjukkan permasalahan perceraian tinggi terkait dengan meninggalkan salah satu pihak, kekerasan dalam rumah tangga, dan perselisihan, dipengaruhi oleh perubahan budaya dan kesadaran hak perempuan. Cluster 3 mengalami perceraian akibat hukuman penjara dan masalah ekonomi, diperburuk oleh penurunan aktivitas ekonomi dan peningkatan kejahatan akibat pandemi COVID-19.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Perceraian, K-Means, Clustering, metode Elbow.
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Mathematics
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 05 Sep 2024 08:52
Last Modified: 05 Sep 2024 08:52
URI: https://repository.itesa.ac.id/id/eprint/326

Actions (login required)

View Item
View Item