DINA FRISTANTININGTYAS WILIYANI HAPSARI, NIM: 201701543 (2020) PEMODELAN JUMLAH KASUS TUBERKULOSIS DI JAWA TENGAH 2018 DENGAN TIGA TITIK KNOT. Diploma thesis, Institut Teknologi Statistika dan Muhammadiyah Semarang.
![[thumbnail of Jurnal Tugas Akhir Dina Fristantiningtyas Wiliyani Hapsari-Laelatul Khikmah.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
Jurnal Tugas Akhir Dina Fristantiningtyas Wiliyani Hapsari-Laelatul Khikmah.pdf
Restricted to Registered users only until 14 September 2025.
Download (539kB)
![[thumbnail of Bab 1 Dina Fristantiningtyas Wiliyani Hapsari 201701543P.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
Bab 1 Dina Fristantiningtyas Wiliyani Hapsari 201701543P.pdf
Restricted to Registered users only until 14 September 2025.
Download (1MB)
![[thumbnail of Full Text Dina Fristantiningtyas Wiliyani Hapsari 201701543L.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
Full Text Dina Fristantiningtyas Wiliyani Hapsari 201701543L.pdf
Restricted to Registered users only until 14 September 2025.
Download (4MB)
Abstract
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberkulosis atau yang dikenal dengan Bakteri Tahan Asam (BTA). Tuberkulosis ditularkan melalui udara oleh penderita Tuberkulosis melalui percik renik dahak yang dikeluarkan pada saat batuk atau bersin. Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki jumlah kasus Tubuerkulosis yang tinggi di Indonesia. Pada tahun 2018, Jawa Tengah berada pada peringkat kedua setelah Jawa Barat dalam jumlah kasus Tuberkulosis tertinggi di Indonesia dengan jumlah kasus Tuberkulosis semua tipe sebanyak 67.941 kasus. Banyak variabel yang dapat mempengaruhi jumlah kasus Tuberkulosis ini. Oleh karena itu, dilakukan sebuah penelitian berupa pemodelan untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi jumlah kasus Tuberkulosis di Jawa Tengah. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018, menunjukkan bahwa pola antara jumlah kasus Tuberkulosis dengan variabel-variabel yang diduga mempengaruhinya tidak berhubungan secara linier, sehingga pada penelitian ini digunakan metode regresi nonparametrik. Regresi nonparametrik yang digunakan adalah regresi spline. Model terbaik dalam regresi spline sangat dipengaruhi oleh pemilihan titik knot yang optimal menggunakan metode Generelized Cross Validation (GCV). Titik knot optimal dilihat dari nilai GCV yang paling minimum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model regresi spline terbaik adalah menggunakan tiga titik knot dengan variabel yang signifikan yaitu Kepadatan Penduduk dan Gizi Buruk. Nilai R 2 yang diperoleh yaitu sebesar 54,6%
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jawa Tengah, Regresi Spline, Titik Knot, Tuberkulosis, Regresi nonparametrik, Generelized Cross Validation (GCV), Kepadatan Penduduk dan Gizi Buruk. |
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Mathematics |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 28 Oct 2024 08:53 |
Last Modified: | 28 Oct 2024 08:53 |
URI: | https://repository.itesa.ac.id/id/eprint/344 |