MODEL ANTRIAN (STUDI KASUS DI GERBANG TOL KALIKANGKUNG SEMARANG)

Antrian adalah orang-orang atau barang dalam barisan yang sedang menunggu untuk dilayani dan kemudian meninggalkan barisan setelah dilayani. Pada penelitian ini model sistem antrian yang general akan di analisis lebih lanjut untuk mendapatkan karakteristik kedatangan kendaraan dan karakteristik pelayanan gardu tol, sehingga didapat model antrian dan ukuran kinerja sistem pada gardu tol otomatis dan gardu tol reguler di gerbang tol Kalikangkung. Sampel penelitian diambil pada tanggal 23-29 Desember 2019, hari Senin – Minggu pukul 15.00-18.00 WIB. Pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling, accidental time (kebetulan waktu). Data yang dipakai adalah waktu kedatangan dan waktu pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan Model antrian di Gerbang Tol Kalikangkung adalah [G/G/4]:[GD/∞/∞]. Model tersebut adalah model dengan distribusi waktu antar kedatangan kendaraan berdistribusi general, distribusi waktu pelayanan kendaraan berdistribusi general dan jumlah pelayan yang beroperasi sebanyak 4 gardu dengan disiplin antrian FCFS (pertama datang pertama dilayani). Rata-rata kedatangan (λ) di Gerbang Tol Kalikangkung adalah 62 kendaraan/jam. Rata-rata waktu pelayanannya (μ) adalah 137 kendaraan/jam. Rata-rata waktu kendaraan menunggu yang mengantri di gardu adalah 0,007 jam dalam antrian (Wq) dan 0 jam dalam sistem (Ws). Rata-rata jumlah kendaraan yang mengantri di gardu adalah 1 kendaraan dalam antrian (Lq) dan 1 kendaraan dalam sistem (Ls). Artinya pelayanan pada gardu sudah baik karena rata-rata jumlah kendaraan yang mengantri dalam antrian tidak melebihi kapasitas dari rata-rata jumlah kendaraan yang mengantri dalam sistem. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan 1 gardu pelayanan saja ukuran kinerja sistem antrian pada Gerbang Tol Kalikangkung Semarang sudah cukup baik.