Pengendalian Kualitas Bahan Material Menggunakan Metode Six Sigma Dengan Analisis Kaizen Serta Seven Tools (Studi Kasus Kemasan Herbisida Basmilang 486 SL Isi 1 Liter di PT Petrokimia Kayaku Gresik)

Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional terutama dalam ketersedian pangan yang cukup bagi negara, baik kualitas maupun kuantitasnya harus terus diupayakan, Karena itu perlu adanya upaya untuk melakukan pengoptimalan faktor produksi. Maka dari itu Six Sigma yang merupakan metode untuk melakukan manajemen poduksi untuk menjaga, memperbaiki, mempertahankan kualitas produk dalam skala besar dan terutama untuk mencapai peningkatan kualitas zero defect. Dengan bantuan seven tools data aka di deskripsikan dan kaizen untuk membenahi kebiasaan buruk yang tidak sesuai dan karyawan yang tidak displin. Pada penelitian yang dilakukan pada PT. Petrokimia Kayaku Gresik Pabrik III ini didapatkan bahwa dengan total produksi sebanyak 1.779.654 unit dengan jumlah kerusakan total 4.240 unit, dengan hasil presentase 0,238% dari total persentase 99,762%. Terdapat cacat yang masuk kedalam critical to quality (CTQ) yaitu T.Hijau, Botol, dan label. Setelah itu pada peta kendali didapatkan nilai rata-rata DPMO 2573.05 dan nilai rata- rata konversi sigma adalah 4.7. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa PT Petrokimia Kayaku Gresik memiliki pengendalian kualiatas yang cukup bagus seperti standar industri Amerika. Lalu untuk kazien sebagai alat bantu untuk membuat konsep dasar kedisiplinan yang harus dijalankan karyawan dan analisis secara mendalam terhadap permasalahan yang tidak dapat di prediksi. Pada penelitian ini disarankan untuk menganalisa data produksi secara berkala dan juga analisa secara berkala terhadap kinerja mesin karena kerusakan yang sering terjadi disebabkan oleh kegagalan fungsi dari setiap mesin.