Analisis Variabel Yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Masyarakat Di Kabupaten Boyolali Terhadap Kebijakan Pemerintah Selama Pandemi Covid-19

Kepatuhan pada hakikatnya adalah menaati dan menjalankan kebijakan ataupun aturan yang telah ditetapkan, adapun kebijakan dalam hal ini, adalah kebijakan pemerintah atau aturan terhadap PSBB dan Sosial Distancing yang dicanangkan selama masa pandemi. Tingkat kepatuhan setiap orang terhadap suatu kebijakan dapat berbeda-beda, tetapi berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, diketahui bahwa tingkat kepatuhan terhadap kebijakan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jenis kelamin, kondisi pekerjaan, pengetahuan, lingkungan masyarakat serta faktor-faktor lainnya. Kabupaten Boyolali dipilih karena merupakan salah satu Kabupaten penyumbang kasus positif Covid-19 terbesar di Jawa Tengah, serta pertambahan kasus Covid yang cepat dan petambahan klasternya tidak terduga dan sulit diperkirakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi tingkat kepatuhan masyarakat di Kabupaten Boyolali terhadap kebijakan pemerintah selama pandemi, Serta membangun model regresi logistik ordinal dari hasil uji variabel berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer hasil survei dan wawancara. Dengan perolehan sampel menggunakan metode Stratifield Random Sampling dan penentuan jumlah sampel dengan metode slovin, hingga diperoleh 399 responden yang tersebar diseluruh Kabupaten Boyolali. Variabel yang diujikan pada penelitian ini berskala nominal dan ordinal yang terdiri dari 6 variabel X (jenis kelamin, kondisi pekerjaan, psikologi, pengetahuan, kesehatan, serta lingkungan masyarakat) dan variabel Y (tingkat kepatuhan). Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi logistik ordinal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil, variabel yang berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan masyarakat di Kabupaten Boyolali adalah variabel jenis kelamin (X1) pada kategori laki-laki, Variabel Pekerjaan (X2) pada kategori tidak setuju, ragu-ragu, dan setuju, Variabel Psikologi (X3) pada kategori tidak setuju dan ragu-ragu, Variabel Kesehatan (X4) pada kategori Sangat tidak setuju, dan tidak setuju, serta Variabel Pengetahuan (X5) pada kategori tidak setuju, ragu-ragu, dan setuju.