Bikriyah, NIM:201801583 (2021) Pemodelan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota Di Pulau Kalimantan Menggunakan Pendekatan Regresi Spasial. Diploma thesis, ITESA Muhammadiyah Semarang.
![[thumbnail of Artikel Bikriyah20180158321J.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
Artikel Bikriyah20180158321J.pdf
Restricted to Registered users only until 20 August 2026.
Download (718kB)
![[thumbnail of Daftar Pustaka Bikriyah20180158321L-46-77.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
Daftar Pustaka Bikriyah20180158321L-46-77.pdf
Restricted to Registered users only until 20 August 2026.
Download (2MB)
![[thumbnail of Bab 1 Bikriyah20180158321P.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
Bab 1 Bikriyah20180158321P.pdf
Restricted to Registered users only until 20 August 2026.
Download (1MB)
![[thumbnail of Full Text BIKRIYAH 201801583L.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
Full Text BIKRIYAH 201801583L.pdf
Restricted to Registered users only until 20 August 2026.
Download (8MB)
Abstract
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indeks pembangunan manusia yang dipergunakan untuk pencapaian hasil pembangunan suatu wilayah. Pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Pulau Kalimantan merupakan salah satu pulau yang ada di Indonesia yang tingkat perkembangan IPM nya meningkat setiap tahunnya. Hal ini terlihat dari nilai IPM masing – masing provinsi yang ada di Pulau Kalimantan mengalami kenaikan. Meskipun mengalami kenaikan, nilai IPM pada masing – masing provinsi di Pulau Kalimantan masih belum merata dan masih berada di bawah rata – rata nasional. Besarnya angka IPM diduga dapat mempengaruhi nilai IPM yang berada disekitarnya. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan analisis regresi dengan memperhatikan faktor lokasi untuk mengatasi ketimpangan nilai IPM. Faktor lokasi/wiayah diduga dapat memberikan efek ketergantungan spasial (wilayah) pada angka IPM. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan memasukkan pengaruh antar wilayah kedalam model menggunakan regresi spasial. Pendekatan regresi spasial yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spatial Autoregressive Model (SAR) dan Spatial Error Model (SEM). Matriks pembobot yang digunakan pada penelitian ini yaitu Queen Contiguity (persinggungan antara sisi dan sudut). Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai variabel (Y), dengan variabel pengeluaran perkapita (X1), jumlah tenaga Kesehatan (X2), tingkat pengangguran terbuka (X3), persentase penduduk miskin (X4), harapan lama sekolah (X5), dan angka harapan hidup (X6). Penelitian ini memberikan hasil bahwa model SEM lebih baik daripada model SAR dengan nilai AIC sebesar 131.36. Variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap IPM yaitu pengeluaran perkapita, harapan lama sekolah, dan angka harapan hidup.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Indeks Pembangunan Manusia, Queen Contiguity, Regresi Spasial, Spatial Error Model (SEM) |
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Physics |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 13 Feb 2024 06:52 |
Last Modified: | 12 Nov 2024 07:02 |
URI: | https://repository.itesa.ac.id/id/eprint/48 |