Analisis Teori Antrian pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 44.513.04 Boja

Saat ini infrastruktur di Indonesia belum memadai seiring dengan bertambahnya populasi penduduknya, sehingga antrian sudah menjadi bagian dari pengalaman kehidupan manusia sehari-hari. Antrian terjadi karena banyaknya pelanggan yang ingin dilayani sedangkan jumlah pelayanan sangat terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui model sistem antrian, rata-rata jumlah pelanggan, dan rata-rata waktu pelanggan menunggu dalam antrian untuk pelayanan pengisian bahan bakar jenis pertamax di pagi hari. SPBU 44.513.04 Boja adalah perusahaan mitra PT. Pertamina yang bergerak dalam bidang pendistribusian atau jasa penyaluran bahan bakar minyak untuk masyarakat luas. Data yang digunakan adalah data primer. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 7-13 April 2021 pukul 07.00-09.00 WIB. Data yang diambil meliputi waktu kedatangan pelanggan, waktu pelanggan mulai dilayani, dan waktu pelanggan selesai dilayani. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan beberapa langkah yaitu: menentukan ukuran steady-state, menentukan uji kecocokan distribusi Poisson dan Eksponensial, menentukan model antrian, menentukan ukuran kinerja sistem, dan menentukan jumlah server pelayanan yang ideal. Berdasarkan hasil pengamatan SPBU Boja menyediakan bahan bakar jenis pertamax untuk melayani pengisian bahan bakar kendaraan sepeda motor di pagi hari. Pelayanan dibagi menjadi 2 jalur dengan 1 petugas pelayanan di setiap jalurnya. Sehingga sistem antrian sepeda motor pada SPBU 44.513.04 Boja untuk masing-masing jalur 1 dan jalur 2 mengikuti model antrian general yaitu (G/G/1):(FIFO/∞/∞) dengan hasil perhitungan pada pelayanan jalur 1 Ls= 0,3637 pelanggan, Lq= 0,0,00000511 pelanggan, Ws= 0,000758/jam, Wq= 0,000000106/jam sedangkan perhitungan pada pelayanan jalur 2 yaitu Ls= 0,4546 pelanggan, Lq= 0,000009141 pelanggan, Ws= 0,0009093/jam, Wq= 0,0000001828/jam. Dan diperoleh keadaan Steady-State karena ρ < 1 maka pelayanan pertamax pada kedua jalur dengan masing-masing 1 petugas pelayanan sudah ideal. Sehingga tidak memerlukan petugas tambahan pada server pelayanan.