PEMODELAN REGRESI SPASIAL TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI PROVINSI JAWA TIMUR (JATIM) 2019

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan suatu konsep yang mendasari pembangunan untuk mencapai kesejahteraan manusia sebagai tujuan akhir pembangunan. Untuk mengukur IPM dalam pencapaian suatu daerah yaitu umur panjang dan hidup sehat, pendidikan serta standar hidup slayak. Pembangunan IPM di Jawa Timur menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2019 angka IPM Provinsi Jawa Timur mencapai 71,50% dan mengalami peningkatan sebesar 1,03% dari tahun sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahu adanya pengaruh wilayah ke dalam angka IPM di kabupaten/kota serta variabel-variabel yang mempengaruhinya dengan menggunakan regresi spasial. Hal ini dikarenakan besarnya angka IPM di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka IPM di wilayah yang berdekatan. Faktor lokasi/wilayah diduga dapat memberikan efek ketergantungan spasial (wilayah) pada angka IPM. Model regresi spasial terbaik yang digunakan yaitu Spasial Autoregressive Model (SAR). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari indeks pembangunan manusia (Y), pengeluaran per kapita (X1), jumlah sarana kesehatan (X2), rasio guru murid (X3), angka harapan hidup (X4), produk domestok regional bruto (X5), rata-rata lama sekolah (X6). Hasil pengujian menunjukkan variabel pengeluaran per kapita, jumlah sarana kesehatan, rasio guru murid dan angka harapan hidup signifikan berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia. Sedangkan produk domestik regional bruto dan rata-rata lama sekolah tidak signifikan mempengaruhi indeks pembangunan manusia. Persamaan model yang diperoleh, yaitu :Ŷ = 0.327Wy − 15.7855 + 0.508502x1 − 0.114621x2 + 0.0302559x3 + 0.572327x4