Pengelompokan Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Mengunakan Algoritma K-Means++

Chintya Devi Panglipuring Sriaji, NIM: 201601490 (2019) Pengelompokan Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Mengunakan Algoritma K-Means++. Diploma thesis, ITESA Muhammadiyah Semarang.

[thumbnail of Artikel Chintya-Deden-Pengelompokan Tingkat Kemiskinan Kabupaten Kota Di Provinsi Jawa Timur_20190827105658.pdf] Text
Artikel Chintya-Deden-Pengelompokan Tingkat Kemiskinan Kabupaten Kota Di Provinsi Jawa Timur_20190827105658.pdf
Restricted to Registered users only until 20 August 2025.

Download (496kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka sriajicdp20160149019L-45-53.pdf] Text
Daftar Pustaka sriajicdp20160149019L-45-53.pdf
Restricted to Registered users only until 20 August 2025.

Download (183kB)
[thumbnail of Bab 1 sriajicdp20160149019L.pdf] Text
Bab 1 sriajicdp20160149019L.pdf
Restricted to Registered users only until 20 August 2025.

Download (1MB)

Abstract

Menurut BAPPEDA kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat, dimana hak-hak dasar tersebut yaitu terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, rasa aman dari tindak kekerasan dan hak berpartisipasi dalam sosial politik. Kemiskinan di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ialah tingkat pengangguran yaitu karena tingkat pengangguran yang tinggi menyebabkan rendahnya pendapatan yang selanjutnya memicu munculnya kemiskinan. Dimana provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Pulau Jawa adalah provinsi Jawa Timur yaitu mencapai 4.332.590 jiwa. Tingkat kemiskinan di Jawa Timur dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu Indeks Pembangunan Manusia, Produk Domestik Regional Bruto per kapita, dan belanja publik. Untuk mengelompokan data kemiskinan di Jawa Timur penelitian ini menggunakan metode K-Means++. Dimana data yang digunakan adalah data sekunder yang mana diambil pada BDT TNP2K BAPPEDA JawaTimur pada tahun 2015 yang diunduh pada website http://www.tnp2k.go.id/. Metode penelitian yang digunakan meliputi beberapa tahap diantaranya analisa masalah, pengumpulan data, metode usulan, serta eksperimen dan juga pengujian. Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan beberapa langkah yaitu: menentukan jumlah klaster K=2, inisialisasi centroid, menghitung jumlah jarak terdekat, menentukan pusat klaster baru, mengalokasikan data sampai datanya tidak berpindah kelompok. Setelah dianalisis diperoleh kesimpulan bahwa data kemiskinan di Jawa Timur terbentuk menjadi 2 klaster dan juga didapat kesimpulan bahwa K-means++ lebih baik dari pada K-Means.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kemiskinan, K-Means++, Pengelompokan
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics
Q Science > QA Mathematics
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Physics
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 13 Feb 2024 06:57
Last Modified: 12 Jul 2024 01:52
URI: https://repository.itesa.ac.id/id/eprint/54

Actions (login required)

View Item
View Item