Peramalan Produksi dan Luas Panen Bawang Merah di Kabupaten Brebes Tahun 2018-2020 dengan Metode ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)

Fajar Ardy Nugroho, NIM: 201601501 (2019) Peramalan Produksi dan Luas Panen Bawang Merah di Kabupaten Brebes Tahun 2018-2020 dengan Metode ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average). Diploma thesis, ITESA Muhammadiyah Semarang.

[thumbnail of Artikel Nugroho - Sulistijanti - Peramalan Produksi dan Luas Panen Bawang Merah di Kabupaten_20190912095151.pdf] Text
Artikel Nugroho - Sulistijanti - Peramalan Produksi dan Luas Panen Bawang Merah di Kabupaten_20190912095151.pdf
Restricted to Registered users only until 12 September 2025.

Download (385kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka NugrohoFA201601501L-42-59.pdf] Text
Daftar Pustaka NugrohoFA201601501L-42-59.pdf
Restricted to Registered users only until 12 September 2025.

Download (386kB)
[thumbnail of Bab 1 NugrohoFA201601501L.pdf] Text
Bab 1 NugrohoFA201601501L.pdf
Restricted to Registered users only until 12 September 2025.

Download (1MB)

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu hasil pertanian yang termasuk dalam tiga komoditas strategis di Indonesia. Namun, pada sektor pertanian khususnya produksi bawang merah nasional ternyata masih jauh dari konsep ketahan pangan dimana kondisi kurang terpenuhinya pangan bagi negara sampai perorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Menurut Badan Pusat Statistik, Kabupaten Brebes merupakan sentra utama produksi bawang merah di Jawa Tengah (BPS, 2018). Produksi bawang merah di Indonesia hanya dilakukan di daerah tertentu (terbatas) dan terkonsentrasi (sekitar 80%) di pulau Jawa dan hampir 50% terkonsentrasi di Jawa Tengah, terutama produksi dan luas lahan terbesar terdapat di Kabupaten Brebes (BPS, 2017), dan urutan produksi bawang merah terbesar ke dua adalah Jawa Timur (sekitar 19,4%). Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian untuk memperkirakan jumlah produksi dan luas panen bawang merah pada tahun mendatang, agar pemerintah dapat menetapkan kebijakan apa yang akan diambil dalam mengatasi hal tersebut, serta pemerintah dapat bekerjasama dengan petani dalam melakukan peningkatan hasil produksi dan luas panen bawang merah. Metode penelitian yang digunakan adalah ARIMA. Hasil penelitian menunjukkan selama tahun 1997-2017 nilai tertinggi untuk luas panen bawang merah di Kabupaten Brebes terdapat di tahun 2010 dengan luas lahan 32.680 (Ha) dan untuk produksi berada di tahun 2010 sebesar 4.128128. (Kw). Sedangkan untuk nilai terendah baik luas panen dan produksi bawang merah di Kabupaten Brebes berada di tahun 1997, dengan luas panen 11.559 (Ha) dan produksi sebesar 1.224.191 (Kw). Dari hasil data tersebut bisa disimpulkan bahwa semakin tinggi luas panen, maka produksi yang dihasilkan akan semakin tinggi.,Untuk rata-rata luas panen bawang merah di Kabupaten Brebes pada tahun 1997-2017 yaitu 23.505,8 (Ha) dan produksi sebesar 2.494.262 (Kw). Selanjutnya untuk menentukan model yang terbaik dan dipilih model yang memiliki nilai MSE paling kecil yaitu model ARIMA (0,2,1) yaitu sebesar 122,93 untuk luas panen, serta model yang memiliki nilai MSE paling kecil yaitu model ARIMA (0,1,1) yaitu sebesar 0,036215 untuk produksi. Hasil peramalan luas panen dan produksi bawang merah di Kabupaten Brebes tahun 2018-2020 mengalami peningkatan setiap tahunnya. Untuk tahun 2018 luas panen bawang merah 31.374 hektar dan hasil produksi bawang merah sebesar 3.562.860 kwintal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: ARIMA, Bawang Merah, Luas Panen, Peramalan, Produksi, MSE
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics
Q Science > QA Mathematics
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Physics
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 15 Feb 2024 04:56
Last Modified: 12 Jul 2024 02:51
URI: https://repository.itesa.ac.id/id/eprint/81

Actions (login required)

View Item
View Item