Analisis Metode Spasial Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengangguran Di Provinsi Jawa Tengah

Pengangguran merupakan suatu permasalahan yang banyak terjadi di negara berkembang, seperti di Indonesia. Tercatat angkatan kerja di Jawa Tengah tahun 2017 mencapai 18,01 juta. Tingkat partisipasi angkatan kerja penduduk Jawa tengah tercatat sebesar 69,11 persen. Sedangkan angka pangangguran terbuka di Jawa Tengah tercatat sebesar 4,57 persen. Angka pengangguran terbuka di Jawa Tengah tahun 2017 menurun dari tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2016 angka pengangguran terbuka di Jawa Tengah sebesar 4,63 persen. Data tersebut menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Tengah. Pengangguran suatu daerah dipengaruhi oleh pengangguran di wilayah sekitarnya. Maka dalam menganalisis data yang mengandung efek spasial atau aspek kewilayahan digunakan analisis regresi spasial. Model regresi spasial terbagi menjadi dua yaitu Spatial Autoregressive (SAR) dan Spatial Error Model (SEM). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengagguran terbuka (Y), jumlah penduduk (X1), inflasi (X2), laju pertumbuhan penduduk (X3), dan indeks pembangunan manusia (IPM) (X4). Matriks pembobot yang digunakan yaitu matriks Queen Contiguity. Hasil pemodelan yang terbaik menggunakan model SEM, dan persamaan model yang didapat, yaitu Ŷ =-6,64093 + 0,826863W - 1,65341X3 + 0,2079X4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan yaitu laju pertumbuhan penduduk (X3) dan indeks pembangunan manusia (IPM) (X4). Nilai AIC yang diperoleh sebesar 114.211.