PEMODELAN SPATIAL ERROR MODEL (SEM) PADA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI JAWA TENGAH TAHUN 2018

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indeks pembangunan manusia yang dipergunakan untuk pencapaian hasil pembangunan suatu wilayah. IPM dibentuk oleh 3 dimensi dasar yaitu dimensi kesehatan yang dilihat dari indikator angka harapan hidup waktu lahir, dimensi pengetahuan yang dilihat dari gabungan indikator rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah dan dimensi standar hidup layak yang dilihat dari indikator rata-rata pengeluaran perkapita yang telah disesuaikan. Perkembangan IPM di Jawa Tengah menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2018 angka IPM Provinsi Jawa Tengah mencapai 71.12% dan mengalami peningkatan sebesar 0.6% dari tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan besarnya angka IPM disuatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka IPM di wilayah yang berdekatan. Faktor lokasi/wiayah diduga dapat memberikan efek ketergantungan spasial (wilayah) pada angka IPM. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan regresi spasial dengan memasukkan hubungan antar wilayah kedalam model. Pendekatan regresi spasial yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spatial Error Model (SEM). Matriks pembobot yang digunakan pada penelitian ini yaitu Queen Contiguity (persinggungan antara sisi dan sudut). Penelitian ini memberikan hasil bahwa variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap IPM yaitu kemiskinan dan angka partisipasi sekolah.